Bisnis.com, JAKARTA - Harga karet langsung menguattajam pada Kamis (9/7/2015) seiring dengan rebound di pasar finansial China.
Kontrak karet untuk pengiriman Desember 2015, kontrak teraktif di Tokyo Commodities Exchange, menguat 3,87% ke 209,60 yen atau Rp23.022 per kilogram.
Karet rebound setelah merosot hampir 9% dalam 4 hari terakhir akibat tekanan harga minyak mentah dan gejolak di bursa China.
“Pasar saham China yang berhenti merosot mendorong pembelian kontrak komoditas karet besar-besaran,” kata Takaki Shigemoto dari JSC Tokyo seperti dikutip Bloomberg.
Rontoknya saham di bursa China kemarin menekan karet di bursa Tokyo ke level terendah dalam 2 bulan.
Kinerja pasar saham China menimbulkan kecemasan ekonomi riil negara konsumen karet terbesar dunia tersebut ikut terseret.
Pergerakan Harga Karet Kontrak Desember di TOCOM
Sumber: Bloomberg
sumber : http://market.bisnis.com
Kontrak karet untuk pengiriman Desember 2015, kontrak teraktif di Tokyo Commodities Exchange, menguat 3,87% ke 209,60 yen atau Rp23.022 per kilogram.
Karet rebound setelah merosot hampir 9% dalam 4 hari terakhir akibat tekanan harga minyak mentah dan gejolak di bursa China.
“Pasar saham China yang berhenti merosot mendorong pembelian kontrak komoditas karet besar-besaran,” kata Takaki Shigemoto dari JSC Tokyo seperti dikutip Bloomberg.
Rontoknya saham di bursa China kemarin menekan karet di bursa Tokyo ke level terendah dalam 2 bulan.
Kinerja pasar saham China menimbulkan kecemasan ekonomi riil negara konsumen karet terbesar dunia tersebut ikut terseret.
Pergerakan Harga Karet Kontrak Desember di TOCOM
Tanggal |
Yen/kg
|
(%)
|
9/7/2015 | 209,60 | +3,87% |
8/7/2015 | 201,80 | -5,48% |
7/7/2015 | 213,50 | -0,84% |
6/7/2015 | 215,30 | -1,78% |
3/7/2015 | 219,20 | -0,86% |
sumber : http://market.bisnis.com