New
York (ANTARA News) - Harga minyak dunia berbalik lebih tinggi pada
Selasa (Rabu pagi WIB), dipicu kerusuhan di negara pengekspor minyak
Libya dan pasar memperkirakan kenaikan lain dalam persediaan di Amerika
Serikat.
Di
perdagangan New York, minyak mentah light sweet atau West Texas
Intermediate (WTI) untuk pengiriman April, naik 93 sen menjadi ditutup
pada 50,52 dolar AS per barel, lapor AFP.
Patokan
Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan April melompat
1,48 dolar AS menjadi menetap di 61,02 dolar AS per barel di perdagangan
London.
"Ketegangan
geopolitik kembali memberikan dukungan terhadap harga minyak hari ini,
karena Libya mendapat serangan baru pada ladang-ladang minyaknya oleh
para militan," kata Matt Smith dari Schneider Electric.
Pesawat-pesawat
tempur milisi menyerang terminal ekspor minyak utama di Libya tetapi
dibalas tembakan-tembakan anti-pesawat walaupun tanpa bisa mengenai
target mereka, juru bicara penjaga di sana mengatakan.
Data
persediaan mingguan Departemen Energi AS yang akan dirilis pada Rabu
akan menjadi fokus pasar berikutnya, kata Tim Evans dari Citi Futures.
"Sebagian
besar pengamat memperkirakan perpanjangan dari tren terbaru, dengan
kilang terbatas yang berjalan memungkinkan penumpukan lebih lanjut dalam
stok minyak mentah AS untuk minggu yang berakhir 27 Februari, tetapi
juga diterjemahkan ke dalam penurunan persediaan produk," dia
mengatakan.
Pekan
lalu, departemen melaporkan bahwa stok minyak AS telah melonjak sebesar
9,4 juta barel ke rekor 434,1 juta barel. (Uu.A026)
sumber : http://www.antaranews.com