Harga kakao berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada akhir perdagangan dini hari tadi mengalami rebound (4/3).
Harga
kakao berjangka melanjutkan kenaikan setelah sempat terhenti pada
perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Senin harga komoditas tersebut
ditutup dengan membukukan pelemahan.
Harga
komoditas ini masih berada dalam trend bullish yang kuat. Berkembangnya
kekhawatiran mengenai potensi penurunan produksi global menjadikan
kakao bertahan dalam trend bullish di sepanjang perdagangan bulan
Februari.
Produksi
kakao Pantai Gading diperkirakan akan berada di level yang sama dengan
tahun lalu yaitu hanya sebesar 1,3 juta ton. Produksi Ghana dan Nigeria
diperkirakan akan mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu.
Di
penutupan perdagangan dini hari tadi harga kakao lanjutkan rally yang
sempat terhenti. Harga kakao berjangka kontrak Mei yang merupakan
kontrak paling aktif terpantau ditutup menguat sebesar 16 dollar atau
0,53 persen pada posisi 3.022 dollar per ton.
Analyst
Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kakao
berjangka untuk perdagangan selanjutnya masih akan mempertahankan pola
menguat yang solid. Untuk saat ini indikator teknikal masih menunjukkan
bahwa trend bullish masih sangat kokoh. Koreksi akibat aksi ambil untung
hanya merupakan retreat wajar akibat aksi ambil untung.
Untuk
perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York
masih berpotensi untuk mengetes level resistance selanjutnya pada level
3.043 dollar. Jika level resistance tersebut berhasil ditembus
resistance selanjutnya adalah 3.070 dollar. Sedangkan level support yang
akan dites jika terjadi penurunan lanjutan ada pada 2.955 dollar dan
2.930 dollar.
sumber :vibiznews.com