Pada perdagangan di bursa komoditas Tokyo pagi ini harga karet berjangka kembali mengalami penurunan meskipun tidak sebesar penurunan yang terjadi Selasa kemarin (4/3).
Melemahnya
harga karet berjangka di Tocom tersebut disebabkan oleh mata uang yen
yang melanjutkan peningkatannya terhadap dollar AS.
Hari
ini yen mengalami kenaikan memasuki hari keduanya berturut-turut. Nilai
tukar yen rebound setelah kemarin sempat mengalami penurunan ke level
120.27 per dollar yang merupakan posisi terendah sejak tanggal 12
Februari lalu. Hari ini yen mengalami peningkatan ke level 119.58 per
dollar AS.
Harga
karet berjangka gagal mengikuti kenaikan harga minyak mentah. Hari ini
dorongan sentimen negative akibat penguatan mata uang yen lebih dominan.
Menguatnya yen membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata
uang tersebut menjadi relatif lebih mahal bagi pembeli luar negeri
sehingga permintaannya mengalami penurunan.
Harga
karet alami di Tocom untuk kontrak paling aktif yaitu untuk kontrak
Agustus mengalami pelemahan yang cukup signifikan pagi ini. Harga karet
alami untuk kontrak tersebut dibuka pada posisi 218,00 yen per
kilogram. Harga mengalami pelemahan sebesar 0,70 yen per kilogram atau
setara dengan 0,35 persen. Saat ini harga karet naik sedikit dari posisi
pembukaan meskipun masih berada di teritori negatif yaitu di level
218,20 yen.
Analyst
Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga karet Tocom
pada perdagangan hari ini akan bisa mengarah ke teritori positif. Harga
karet sudah mendapatkan dukungan fundamental positif yang cukup kuat
akibat pemulihan sektor manufaktur Tiongkok di bulan Februari dan
harapan kelanjutan stimulus moneter di negara tersebut. Akan tetapi
dorongan menguat yen berpotensi untuk mendesak harga komoditas untuk
kembali ke teritori negatif.
Untuk
perdagangan hari ini harga karet Tocom diperkirakan akan menemui
resistance di posisi 222,00 yen. Resistance selanjutnya ada di 225,00
yen. Sementara itu harga akan menemui support di posisi 215,00 yen dan
212,00 yen.
sumber: vibiznews.com