17 Pabrik Sawit Langgar Aturan Penetapan Harga

  


RMOL. Sebanyak 17 pabrik kelapa sawit di Bengkulu melanggar penetapan harga sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) 14 Tahun tentang Pedoman Penetapan Harga Pembelian Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit Produksi Pekebun.

Wakil Gubernur Bengkulu, Sultan Bachtiar Najamuddin mengatakan, dari 25 pabrik yang ada, hanya 8 perusahaan yang mengikuti penetapan harga sesuai peraturan.

"Kami minta kepada tim penetapan harga tandan buah segar kelapa sawit untuk lebih banyak turun ke lapangan. Jika ditemukan yang tidak ikut aturan, beri mereka sanksi," kata Sultan kepada RMOL Bengkulu saat dijumpai di kantornya, Kamis (12/3).

Ia menjelaskan, Provinsi Bengkulu mempunyai perkebunan sawit yang cukup luas. Namun ia menginginkan agar Bengkulu tidak lagi menjual produk sawit dalam bentuk mentah.

"Pabrik CPO (crude palm oil) ini penting, tapi kami berharap ke depan kita bisa menjual sawit tidak hanya dalam bentuk mentah, tapi sampai pada produk akhir," ungkapnya.

Ia mengimbau agar pihak pabrik sawit tidak melakukan pemotongan produk sawit petani secara ilegal.

"Keluhan mengenai potongan ini sudah sering saya dengar. Ini yang menyebabkan harga sawit anjlok. Jangan terjadi lagi," imbaunya.

Pernyataan Sultan ini seiring dengan hearing yang digelar antara petani sawit yang menyambangi kediamannya tadi pagi. Para petani ini tergabung dalam Ikatan Petani Sawit Mandiri (IPSM) dari Kabupaten Mukomuko.

Ricky Gunawan, salah satu petani sawit yang ikut dalam hearing ini mengatakan, harga sawit mereka dibeli dengan harga Rp 1.411 per kilogram untuk harga terendah. Sementara untuk provinsi lain, harga sawit tersebut bisa mencapai Rp 1.800.

"Kami sudah lama menyampaikan keluhan ini kepada perusahaan. Namun tidak ada respon," demikian Ricky. [muammarsyarif/sim/bkl/ian]

rmol.co

Ini Penyebab Harga Minyak Mentah Indonesia Naik Lagi



201503041123530000013.jpg
Harga minyak mentah Indonesia bulan Februari 2015 berdasarkan perhitungan Formula ICP mencapai US$ 54,32 per barel, naik sebesar US$ 9,02 per barel dari US$ 45,30 per barel pada bulan Januari 2015.
Sementara harga Minas/SLC pada Februari 2015 mencapai US$ 54,11 per barel, naik US$ 8,55 per barel dari US$ 45,56 per barel pada bulan Januari 2015.

Harga Minyak Dunia Berbalik Naik Dipicu Kerusuhan Libya


20150304141140MINYAK-MENTAH.jpg
New York (ANTARA News) - Harga minyak dunia berbalik lebih tinggi pada Selasa (Rabu pagi WIB), dipicu kerusuhan di negara pengekspor minyak Libya dan pasar memperkirakan kenaikan lain dalam persediaan di Amerika Serikat.
 
Di perdagangan New York, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April, naik 93 sen menjadi ditutup pada 50,52 dolar AS per barel, lapor AFP.
Patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan April melompat 1,48 dolar AS menjadi menetap di 61,02 dolar AS per barel di perdagangan London.
"Ketegangan geopolitik kembali memberikan dukungan terhadap harga minyak hari ini, karena Libya mendapat serangan baru pada ladang-ladang minyaknya oleh para militan," kata Matt Smith dari Schneider Electric.

Harga Kakao Lanjutkan Rally; Ditutup Menguat Akibat Potensi Penurunan Produksi

201503041055010000010.jpg


Harga kakao berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada akhir perdagangan dini hari tadi  mengalami rebound (4/3).
Harga kakao berjangka melanjutkan kenaikan setelah sempat terhenti pada perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Senin harga komoditas tersebut ditutup dengan membukukan pelemahan.  
Harga komoditas ini masih berada dalam trend bullish yang kuat. Berkembangnya kekhawatiran mengenai potensi penurunan produksi global menjadikan kakao bertahan dalam trend bullish di sepanjang perdagangan bulan Februari.

Desakan Kenaikan Yen Paksa Harga Karet Tocom Turun



201503041051330000009.jpg

Pada perdagangan di bursa komoditas Tokyo pagi ini harga karet berjangka kembali mengalami penurunan meskipun tidak sebesar penurunan yang terjadi Selasa kemarin (4/3).
Melemahnya harga karet berjangka di Tocom tersebut disebabkan oleh mata uang yen yang melanjutkan peningkatannya terhadap dollar AS.

Hari ini yen mengalami kenaikan memasuki hari keduanya berturut-turut. Nilai tukar yen rebound setelah kemarin sempat mengalami penurunan ke level 120.27 per dollar yang merupakan posisi terendah sejak tanggal 12 Februari lalu. Hari ini yen mengalami peningkatan ke level 119.58 per dollar AS.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *